Pengertian Kosakata
Kata kosakata merupakan gabungan dari kosa dan kata. Kosa berasal dari bahasa sangsakerta yang berarti kekayaan. Di dalam Kamus Besa Bahasar Indonesia halaman 462 tertulis bahwa kosakata ialah perbendaharaan kata atau vokabuler. Di dalam kamus linguistik, Harimurti krisdalaksana menjelaskan bahwa kosakata sama dengan leksikon yaitu :
1. Komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna pemakaian kata dalam bahasa.
2. Kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis, atau suatu bahasa
3. Daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis (kridalaksana, 1982 : 98)
Kata leksikon yang juga masuk ke dalam kosakata bahasa-bahasa Eropa modern sperti Inggris. Belanda, Jerman, berasal dari bahasa Yunani ‘Leksiko’ yang berarti ‘kata’, ‘ucapan’ atau ‘cara berbicara’.
Kosakata juga dapat diartikan sebagai berikut.
1) Semua kata yang terdapat dalam suatu-bahasa.
2) Kata-kata yang dikuasai oleh seseorang atau kata-kata yang dipakai oleh segolongan orang dari lingkungan yang sama
3) Kata-kata yang dipakai dalam bidang pengetahuan
4) Dalam linguistik, walaupun tidak semua morfem yang ada dalam suatu bahasa merupakan kata-kata, namun sebagian besar morfem itu di kenal sebagai kosakata.
5) Daftar sejumlah kata, ungkapan, dan istilah dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis disertai batasan dan keterangannya (Adiwinarta 1978 : 7)
Dari pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa semua kata yang terdapat dalam satu bahasa termasuk ke dalam kosakata bahasa tersebut. Dengan demikian, semua bentuk kata seperti kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, kata majemuk dalam bahasa Indonesia termasuk kosakata bahasa Indonesia.
Setiap penutur atau penulis bahasa Indonesia tentu menguasai sejumlah kosakata yang satu sama lain tidak tepat sama. Kata-kata yang dimiliki seseorang bergantung tentang pengetahuan tentang sesuatu, klingkungan tenpat dia berada, serta jumlah dan macam bacaan yang dibacanya. Bahasa Indonesia memiliki wilayah pemakaian yang luas, tersebar dalam ratusan pulau menyebabkan terjadinya berbagai keragaman bahasa Indonesia yang dipakai segolongan orang didaerah tertentu. Keragaman bahasa Indonesia ini tampak di daerah-daerah ini tampak juga kosakatanya.
Bahasa Indonesia juga dipakai sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Sejalan dengan perkembangan yang pesat dalam berbagai ilmu dan teknologi, maka kata-kata bahasa Indonesia dalam bidang itupun ikut berkembang. Setiap saat muncul kata-kata dan istilah-istilah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Tentu saja pembentukan kata dan istilah tersebut mengikuti kaidah yang berlaku.
Buku yang memuat kumpulan kata, ungkapan, istilah yang terdapat dalam suatu bahasa yang disusun menurut abjad dan disertai penjelasan, makna, dan pemakaiannya disebut kamus. Kamus ini sanagt membantu usaha seseorang untuk memperkaya kosakatanya.
2. Kosakata Aktif dan Kosakata Pasif
Yang dimaksud dengan kosakata atau leksikon aktif adalah kosakata yang biasa atau biasa atau sering dipakai seseorang dalam berbicara atau menulis, sedangkan kosakata pasif atau laksikon pasif ialah kosakata kosakata yang dimilikis eseorang tetapi jarang digunakan atau tidak pernah digunakan. Hal ini berarti bahwa kosakata pasif mungkin berhubungan dengan kosakata yang sudah asing yang tidak lazim digunakan oleh masyarakat pemakai bahasa. Kosakata ini menjadi usaha disebabkan terjadinya perubahan sosial yang menimbulkan pemakaian kosakata. Selain itu, hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi, sehingga banyak kosakata baru muncul untuk menunjang ilmu dan teknologi guna memenuhi kebutuhan manusia modern.
Untuk mengetahui kosakata mana saja yang tergolong kosakata aktif fan kosakata mana yang tergolong pasif. Perhatikan daftar berikut ini.
Kosa kata aktif Kosakata pasif
Bunga, kembang Puspa, kusuma
Matahari surya, mentari
Angin bayu, pawana
Seperti, bagai bak/laksana/penaka
Hati kalbu
(soedjito, 1990: 1-2)
Melihat contoh kosakata aktif dan kosakata pasif diatas, dapat kita katakana bahwa kosakata aktif frekuensi pemakaiannya tinggi, sedangkan kosakata pasif pemakaiannnya sangat rendah.
Kosakata suatu bahasa dapat mengalami perubahan: ada yang hilang dari peredaran karena dianggap sudah asing. Ada yang baru muncul beberapa kosakata baru yang aktif, seperti, mandiri, mapan, mantan, dampak, kendala, rekayasa, pramuwisata dan sebagainya.
3. Sumber-sumber Kosakata
Seperti telah dikatakan sebelumnya, sejalan dengan pesatnya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka semakin pesat pula perkembangan kosakata yang berhubungan dengan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Munculnya kosakata baru ini berasal dari dua sumber yaitu yang disebut dengan sumber dalam dan sumber luar.
Yang disebutkan dengan sumber dalam swadaya bahasa Indonesia sendiri,. Swadaya bahasa Indonesia terwujud pengaktifan kata-kata lama dan pembentukan baru.
Pengaktifan kata lama dilakukan dengan mengaktifkan kata laman dengan maksna yang sama seperti kata-kata bahari (laut), pakar (ahli). Selain itu juga dengan memberikan arti baru pada kata lama. Misalnya kata sunting (hiasan sanggul) diberi makna edit, menyunting berarti mengedit. Senjang (tiding seimbang) diberi makna gap.
Pembentukan kata baru dilakukan melalui proses pengimbuhan (masukan, antarbahasa,keterbukaan, ketidakpuasan) penggabungan, (tema karya, jarak temba, daya tempur, wajib pajak.
Adapun sumber luar ialah sumber bahasa serumpun dalam bahasa asing. Kata-kata yang diambil dari sumber ini disebut kata pungutan atau kata serapan dan bahasa asing. Bahasa serumpun merupakan sumber luar itu antara lain bahasa jawa, sunda, betawi, miangkabau, sedangkan bahasa asing yang merupakan bahasa sumber luar ialah bahasa Belanda, Inggris, Parsi, Sangsekerta, Cina, Portugis dan sebagainya. Dewasa ini sumber luar yang terutama ialah bahasa Inggris.
Perluasan kata dari sumber luar terjadi melalui tiga cara, yaitu adobsi, adaptasi, dan pungutan terjemahan. Adopsi ialah pemunggutan kata secara utuhh tanpa perubahan atau penyesuaian. Misalnya kosakata antara, aneka, aga, nama, guru, guna, hina, maha, dan seterusnya. Adaptasi adalah punguatan kata yang sesuai dengan cirri dan kaidah bahasa Indonesia. Pemunggutan kata dari bahasa daerah biasanya dilakukan dengan sedikit penyesuaia. Misalnya dari kata nyolok menjadi mencolok, trap menjadi terap, panutan menjadi aturan dan seterusnya. Pemunggutan dari bahasa asing juga memerlukana penguasaan dalam pengucpan dan penyesuaian. Dalam hal ini diupayakan agar ejaanya masih dapat dibandingkan bentuk dalam bahasa asalnya.
Imbuhan ini diserap sebagai bagian kata yang utuh. Misalnya, standardisasi, kreativitas, implementsi, diserap menjadi kata-kata standar, kteatif. Pungutan terjemahan dilakukan melalui penerjemahan kata atau istilah tanp mengubah makna, konsep atau gagasan. Contohnya
Lalu lintas - Cross country
Lepas Landas - Take off
Lawan tanding - sparring partner
Pencemaran - polution
Pilihan ganda - Multiple choice
Rakitan - assembling
Serba guna - Multipurpose
Suku cadang - spare part
Sanggar kerja - workshop
Tumpang tindih - Overlapping
Tindak lanjut - follow up
Unggulan - seeded
1 hay...:
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Posting Komentar